Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku

coba

BELAJAR MENULIS GELOMBANG 10

Pertemuan                : Senin, 08 Juni  2020

Waktu                         : Pukul 19.00 – 21.00 WIB

Pemateri                    : Ibu EMI SUDARWATI

Topik                       : Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku

Peresume                : Dyah Sari Widayati.

  SMKN 1 TEGALSARI Banyuwangi Jawa Timur

CURRIKULUM VITAE EMI SUDARWATI

EMI SUDARWATI.  Alumni Jurusan Bahasa Daerah IKIP Negeri Surabaya tahun 1993 dan lulus tahun 1998.  Mengajar di SMPN 1 Baureno ini sejak tahun 2005.  Disamping aktif mengajar, juga telah menulis dan menerbitkan beberapa karya sastra Jawa dan Sastra Indonesia. Editor lebih dari 250 buku karya siswa dan guru Indonesia.

Sebagai PJ Budaya Lingkungan dan Pembiasaan Sekolah, aktif sebagai pembina majalah siswa Bhakti  sampai saat ini, Penggagas perpustakaan mini di kelas IXF, dan mengupayakan pengembangan diri Teater Bhakti.  Pengurus MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Bojonegoro ini juga sebagai salah Guru Ahli di Pusat Belajar Guru Kabupaten Bojonegoro.

Penulis novel berjudul Ngilon (2014), Novel Kinanthi (2017), Rona Hidup (2018),  Petualangan Siswa Indigo (2019), Novel Sujud Sangisore Talang Mas, dan Kumpulan Esai Menulis dan Menerbitkan Buku untuk Keliling Nusantara dan Dunia (2019). Bergabung dengan Persatuan Masyarakan Budaya Nasional Indonesia (PERMADANI).  Pengelola TBM Kinathi ini juga pimpinan Grup Patungan Buku Inspiratif, yang sudah menerbitkan hampir 400 buku ber isbn.  Pada Tanggal 28 Oktober 2015, mendapat penghargaan dari Balai Bahasa Jawa Timur sebagai Guru Bahasa Jawa Kreatif.  Pada tahun yang sama, juga mendapat penghargaan sebagai finalis Lomba Inovasi Pembelajaran Tingkat Nasional. 

Pada tahun 2016, sebagai juara III Guru Berprestasi Tingkat Kabupaten Bojonegoro. Pada tahun yang sama, juga sebagai juara I Lomba Inovasi Pembelajaran Tingkat Nasional, kategoro SORAK (Seni, Olah raga, Agama dan Muatan lokal, dan Bimbingan Konseling).  Prestasi ini yang mengantarnya berkunjung ke negeri Kincir Angin Belanda.  Mempelajari sistem pendidikan yang ada di Universitas Windesheim dan Iclon Universitas Leiden.  Juga berkunjung ke sekolah-sekolah terbaik di Hollan dan Nederlands.

Membaca CV narasumber malam ini saya berdecak kagum dengan kreativitasnya dalam menulis. Diawal saya sangat tertarik membaca CV Ibu Emi Sudarwati. Diusia masih belia sangat produktif dalam menulis dan mengembangkan kemampuan dalam berorganisasi juga. Kenapa saya sangat tertarik karena ternyata beliau adalah adik kelas saya di IKIP Surabaya.

cobap>Belaiau memulai bercerita pada tahun 2013 bergabung dengan sebuah kelompok penulis di Bojonegoro.  Namanya PSJB (Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro).  Di sana beliau banyak berjumpa dan berkenalan dengan penulis-penulis senior.  Seperti : JFX. Hoery (Padangan-Bojonegoro),  Sunaryata Soemardjo (Ngimbang-Lamongan), Nono Warnono (Gajah Indah-Bojonegoro), Gampang Prawoto (Sumberrejo-Bojonegoro), Sri Setyo Rahayu (Surabaya), almarhum Anas AG (Pemred  Radar Bojonegoro-waktu itu), dan masih banyak lagi yang lainnya.

Dari orang-orang hebat di dunia tulis-menulis itu, akhirnya beliau mendapatkan pencerahan.  Bahwa karya siswa yang sudah terkumpul bisa diterbitkan dengan ISBN (Internsional Standart Book Nomber). Pada awal tahun 2014 ini terbitlah Kumpulan Cerkak karya Emi Sudarwati dan Siswa SMPN 1 Baureno dengan judul buku LUNG.

Pada penghujung tahun 2014.  Kembali bekerja sama dengan PSJB, menerbitkan buku karya Emi Sudarwati dan Siswa SMPN 1 Baureno.  Tidak berhenti sampai di situ.  Karya-karya ini juga mendapat sambutan baik dari kepala sekolah, kepala dinas pendidikan, bahkan bupati Bojonegoro saat itu.

Sampai-sampai beliau dan siswa didatangi oleh salah satu wartawan radar Bojonegoro untuk wawancara.  Alhasil, besuknya tayang di surat kabar harian radar Bojonegoro yang sangat terkenal itu.  Dari sana,  semua penasaran dengan buku karya siswa tersebut.  Sehingga Toko Buku Nusantara Bojonegoro banyak diserbu pembeli buku.  Semua ingin membaca dan belajar menulis, serta menerbitkan buku.

Buku karya Emi Sudarwati dan siswa SMPN 1 Baureno  menjadi inspirasi bagi banyak sekolah.  Bukan hanya di Bojonegoro, namun juga di Kabupaten lain.  Sehingga sering diwawancara wartawan berbagai media,  baik cetak maupun on line.  Akhirnya bisa tampil di berbagai media tanpa harus membayar sepeserpun.

Pada tahun 2015 ini, beliau ditugaskan untuk mengikuti lomba inobel tingkat nasional.  Awalnya ada rasa tidak percaya diri.  Namun karena Bapak Edy Dwi Susanto selaku kepala sekolah waktu itu tidak henti memberikan semangat dan motivasi.  Akhirnya penulis mengirimkan karya inovasi, meskipun dengan setengah hati.

Namun tidak disangka, ternyata dapat panggilan sebagai finalis inobelnas.  Bersama 102 guru dari seluruh Indonesia, beliau diundang ke Jakarta untuk presentasi.  Ternyata bukan hanya presentasi, tetapi ada ujian tulis juga.  Seusai lomba, seluruh finalis diajak berwisata di Dufan.  Meskipun belum mendapat juara, namun beliau sudah cukup bangga, bisa belajar bersama guru-guru hebat dari seluruh tanah air.

Di samping itu, beliau juga mendapat rekomemdasi dari PSJB untuk mengikuti sayembara di BBJT.  PSJB adalah kepanjangan dari Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro.  Sedangkan BBJT kepanjangan dari Balai Bahasa Jawa Timur.  Lembaga tersebut, setiap tahun mengadakan sayembara, yaitu pemilihan sanggar sastra, karya sastra Indonesia, karya sastra Jawa, dan guru bahasa berdedikasi.

Puji sukur, beliau mendapat anugrah sebagai guru Bahasa Jawa Berdedikasi.  Hal ini disebabkan karena sudah menerbitkan beberapa buku karya sastra siswa.  Semua itu diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi guru-guru lain untuk lebih berinovasi lagi.  Dengan status baru ini, beliau merasa memiliki tanggung jawab moral, agar lebih giat menularkan virus literasi di manapun juga.  Bukan hanya untuk siswa, namun juga untuk sesama guru.  Bukan hanya di Bojonegoro saja, tetapi sampai ke luar daerah.

Pada tahin 2016, beliau ditugaskan mengikuti seleksi guru prestasi tingkat Kabupaten Bojonegoro.  Sebenarnya saat itu sudah untuk yang ke dua kalinya.  Karena banyak guru menolak mengikuti seleksi tersebut, akhirnya penulis ditugaskan lagi.  Ternyata tidak sia-sia.  Karena bisa menduduki juara ke tiga dari tiga puluhan peserta.

Pada tahun yang sama,  kembali mengirimkan karya inobel.  Kali ini bukan atas inisiatif  bapak kepala sekolah, tetapi keinginan penulis sendiri.  Karena pengalaman tahun 2015 lalu begitu menginspirasi.  Kali ini bukan karya baru.  Namun karya lama yang diedit, dengan tambahan sesuai yang diberikan oleh dewan juri.  Alhasil, mendapat juara 1 inobelnas kategori SORAK (Seni, Olah Raga, Agama, bimbingan Konseling dan Muatan Lokal).

Tidak lama seusai lomba, mendapat panggilan untuk short Course di Negeri Belanda.  Belajar sistem pendidikan di negri kaum penjajah yang super maju itu.  Berkunjung ke dua universitas terbaik, yaitu Windesheim dan Leiden.  Juga berkunjung ke sekolah-sekolah terbaik, yaitu Van Der Capellen dan lain-lain.  Bukan hanya itu, semua peserta diajak berwisata ke Volendam, menyusuri Kanal Amsterdam dan mampir ke Brussel-Belgia. Sepulang dari Belanda, masih juga mendapat panggilan workshop menulis jurnal di Kota Bali.

Lagi-lagi, di samping belajar juga bisa berwisaya keliling kota terindah di negeri ini.  Kali ini, semua peserta mendapat materi merubah naskah inobel menjadi jurnal.  Tentu ini bukan hal kecil, karena naskah tersebut akan dimuat dalam jurnal berkelas nasional.  Nama jurnalnya adalah DEDAKTIKA.

Tidak berhenti sampai di situ.  Beberapa bulan berikutnya pada tahun 2017.  Ibu Emi diundang untuk mengikuti workshop Literasi di Kota Batam.  Tidak ingin melewatka kesempatan, beberapa peserta menyempatkan mampir ke negara tetangga, yaitu Singapura.  Sehari di kota lion, melahirkan sebuah buku berjudul Dag Dig Dug Singapura. Bukan aji mumpung atau apa, hanya tidak ingin melewatkan kesempatan baik.  Kapan lagi seorang guru bisa jalan-jalan ke Singapura, kalau bukan memanfaatkan kesempatan baik tersebut. Kebetulan juga bertepatan dengan liburan sekolah, jadi sama sekali tidak mengganggu kegiatan belajar-mengajar di sekolah.

Paska menyandang predikat juara I inobelnas, kemudian belum boleh lagi mengikuti lomba yang sama.  Tentu dalam waktu yang belum bisa diprediksi.  Oleh karena itu,  karena tidak ingin kesepian.  Lalu mengajak teman-teman alumni finalis inobelnas untuk menulis bersama dalam satu buku.  Penulis menyebutnya dengan istilah Patungan Buku Inspiratif. Bukan hanya karya yang bersifat ilmiah.  Namun dalam grup tersebut juga menerbitkan kumpulan cerita inspiratif,  berbagi pengalaman mengajar, kumpulan puisi, kumpulan pantun dan masih banyak lagi buku-buku lainnya. Dalam perkembangan selanjutnya, bahkan bukan hanya menerbitkan buku-buku patungan.  Namun saat ini lebih banyak menerbitkan SBGI (Satu Buku Guru Indonesia) dan SBSI (Satu Buku Siswa Indonesia).

Ratusan buku lahir tahun 2018 dari grup Patungan Buku Guru Inspiratif.  Karena sejak tahun 2018 ini lebih banyak menerbitkan SBGI dan SBSI, maka nama grup dirubah.  Yaitu menjadi Penerbit Buku Inspiratif (PBI).  Beberapa undangan dari daerah-daerah lain mulai berdatangan.  Misalkan dari Kota Bogor, Sampang, Tuban, Blitar, Lamongan, Yogyakarta dan lain-lain. Akhirnya beliau berinisiatif, hanya menerima undangan sebagai nara sumber pada Hari Sabtu-Minggu atau Jumat sore.

Sedang di Bojonegoro sendiri, beliau aktif sebagai Guru Ahli (GA) di Pusat Belajar Guru (PBG).  Setiap saat harus siap menerima panggilan sebagai pemateri seminar maupun pelatihan.  Juga sebagai juri dalam lomba-lomba guru.  Tempatnya bisa di PBG pusat atau di PBG kecamatan.

Selain di PBG, juga beliau juga aktif di PGRI.  Yaitu sebagai juri lomba Guru menulis dan pelatihan meulis buku.  Memotivasi guru-guru Bojonegoro agar lebih inovatif dalam mengajar, dan lebih kreatif dalam menulis. Menghimbau agar guru-guru lebih sering mengirimkan hasil karya ke media.  Jangan berharap sekali kirim pasti tayang atau dimuat.  Namun harus bersabar, terus-menerus mengirim naskah.  Lama kelamaan pasti dimuat juga. Bukan karena penerbit merasa kasihan, tapi memang pengalaman meulis itu sangat diperlukan.  Dengan terus-menerus mengirim naskah, berarti sudah terus menerus belajar menulis pula.  Dari proses tersebut kita belajar.  Belajar meminimalisir kekesalahan.

Pada tahun 2019 ibu Emi mengawali terbitnya buku Kado Cinta 20 Tahun dan Haiku.  Karya ini ditulis berdua dengan suami.  Semoga dengan lahirnya buku tersebut, ikatan pernikahan penulis dengan suami semakin bahagia. Aamiin…..

Selanjutnya, di tahun yang sama.  Beliau ingin menerbitkan 2 buku tunggal dan beberapa buku patungan.  Buku tunggal yang pertama berbahasa jawa, yaitu pengalaman selama haji dan umrah.  Sedangkan buku tunggal yang ke dua adalah ini,  Menulis dan menerbitkan Buku sampai Keliling Nusantara dan Dunia.  Alhamdulilah impian ini bisa menjadi nyata. Adapun untuk patungan, seperti biasa saja.  Yaitu menulis bersama siswa SMPN 1 Baureno dan bersama grup Patungan Buku Inspiratif.  Juga menulis bersama penerbit Pustaka Ilalang, Saat ini saya konsentrasi mengelola TBM Kinanthi.

Untuk penerbitan buku. Ibu Emi kerja sama dengan Majas Grup (Penerbit Majas, Dwi Putra Jawa, dan Praktek Mandiri).

SaGuSaBu (Satu Guru Satu Buku) & SaSis SaBu (Satu Siswa Satu Buku). Beliau mengajak kami yang ingin menerbitkan buku ber isbn, denga mudah dan murah. Dengan ketentuan tertera dibawah ini.

Kirimkan naskah buku Bapak/Ibu Guru atau Siswa. Tentang apa saja sesuai bakat dan minat. Misalkan:

1. Kumpulan Puisi

2. Kumpulan Cerpen

3. Kumpulan Esai

4. Novel

5. PTK

6. Naskah INOBEL

7. Kumpulan Pantun

8. Kumpulan Resep

9. Kumpulan Cerpen Misteri

10. Dll

Jenis huruf : Time new roman/12/1,5

Ukuran kertas A5

2:2;2;2

Naskah sudah lengkap dg kata pengantar, biografi dan foto dalam 1 file. Jangan dipisah2.

Nama file : SaGu SaBu spasi nama                

                     Atau SaSis SaBu spasi nama

Contoh : SaGu SaBu Emi

                Atau SaSis SaBu Emi

Biaya penerbitan tergantung jumlah halaman.

50-56 halaman kena 480.000. dst

Ongkir bisa bayar di tempat.

Dapat 10 buku, piagam penulis dan beberapa buku terbitan Majas Grup.

Alamat Pengiriman naskah : emiime2011@gmail.com

Konfirmasi ke WA : 08563155081

Jika naskah dinyatakan lolos kurasi,

Silahkan transfer:

BRI 001101005862531

An Emi Sudarwati

 jika sudah transfer di foto. Lalu kirimkan ke WA ke no 08563155081

Waktu pengumpulan naskah mulai hari ini

Buku akan terbit paling cepat 3 bulan setelah kirim naskah dan TF.

Jika menginginkan cover buat sendiri, langsung dicantumkan saat kirim naskah. Dengan persyaratan, harus orisinil. Bukan jiplakan atau hasil rekayasa dari internet.

Jika tidakak ada, Penerbit menyediakan desain cover gratis.

1 X edit cover kena cas 100.000

 Terimakasih

ini persyaratan penerbitan buku di tempat kami.

Woauw…… waouw……..saya jadi bengong karena di ajak untuk membuat sebuah buku secepat itu,  karena saya merasa belum mulai masih mengikuti arus belajar menulis. Sabar yaa karena saya pasti akan membuat sebuah buku karena itu bagian syarat untuk kenaikan pangkat. Hehehe…….

Akhirnya tibalah sesi tanya jawab yang selalu menjadi kebiasaan WAG Belajar menulis ini untuk menambah pemahaman bagi peserta

Bagaimana awal mulanya ibu membuat buku. Apakah punya ide tersendiri atau Bagaimana?

Baik Pak.  Awal tahun 2013 saya sudah kepikiran ingin Menerbitkan Buku.  Tapi belum tahu caranya.   Untunglah akhir tahun 2013 dipertemukan dengan Kawan-kawan PSJB.  Sehingga tahun 2014 terbit buku perdana bersama siswa.  Karena saya tidak mau sukses sendirin.  Saya ingin siswa desa pun bisa dikenal.

Untuk pengiriman naskah atau materi untuk dibukukan. Apakah harus sudah dalam keadaan siap cetak ? Apa yang layout pihak percetakan? Bagaimana untuk naskah yg dikirim hanya berupa karya saja? Berapa biaya yang harus dibutuhkan?  ( jika Caver dan layout bukan penulis)

Naskah usahakan dikirim lengkap. Mulai judul, kata pengantar, daftar isi,  isi buku, dan biografi penulis.  Sedangkan edit,  layout dan desaign cover akan dikerjakan TIM kami.  Namun jika Bapak/Ibu berkenan membuat cover sendiri juga diperbolehkan.  Tapi tidak akan mengurangi biaya ke penerbit.

Ukuran kertas sudah A5 ya. Jadi bisa langsung dihitung biayanya.  

Adapun biaya penerbitan, tergantung jumlah halaman dan banyaknya cetak.

Catak minimal 10 eks.

Kalau jumlah halamannya 50-60 halaman, biayanya 480.000.

Sudah termasuk edit, lay out, desaig kover dan ISBN.

1. Untuk menerbitkan di Penerbit Majas, setelah dikirimkan naskah lengkap dan bukti yang bagaimana dengan proses editor dan penerbitan ISBN nya

2. Apabila ternyata naskah kami ditolak , apakah ada pemberitahuan kepada kami?

Karena pernah penerbit lain ber bulan bulan tdk ada info kepada penulis ternyata naskah nya ditolak.

3. Beberapa kali saya ikut lomba TK nasional baik LKG ,inobel, MTMH atau lainnya, tetapi paling mentok di juara dua atau tiga. Dan belum pernah juara satu.

Bisa kah ibu berbagai trik agar menjadi sang juara. Sebagai motivasi kami semua.

1. Saya adalah salah satu editor di Penerbit Majas.  Masih banyak juga editor lainnya.  Termasuk Bu Hati dll. ISBN dll juga akan diurus tim kami.

2. Jika naskah ditolak, akan langsung saya kabari.  Karena kami penerbit Indi, maka tidak banyak naskah yang ditolak. 

Alasan ditolak: plagiat lebih dari 40%.

3. Keren Bu.  Saya tidak ada trik khusus.  Jangan mudah mengarah dan terus belajar dan perbaiki karya kita. 

Tahun 2015 saya hanya finalis inobel.   Lalu tahun 2016 saya perbaiki naskah yang sama.  Tentu dengan mendengarkan kritik dan saran dari dewan juri.  Saya sih tidak ambisi ingin juara 1.  Tujuan saya ikut lomba hanya ingin belajar dari peserta lain.  Karena mereka berasal dari daerah seluruh Indonesia.  Mereka rata-rata terbaik dari daerah masing-masing.

1. jika kita menulis buku dengan menggunakan bahasa jawa, dialek yg dipakai dialek mana? apakah dialek di sktr kita? berhubung basa jawa itu banyak dialeknya atau ada standar tersendiri?

2.  referensi yg dipakai apakah hrs referensi buku berbahasa jawa juga? atau bolehkan referensinya buku bahasa Indonesia ?

1. Saya menulis menggunakan Bahasa Jawa baku untuk buku ajar/pelajaran.  Sedang buku cerita atau puisi (Gurit) menggunakan Dialek Bojonegoro.  Dialog di cerita bisa menggunakan Bahasa Indonesia maupun Bahasa Asing.  

2. Referensi bisa gunakan Bahasa Jawa, Indonesia maupun Bahasa Asing.

Maaf bertanya, untuk PTK . Ini asli naskah PTK atau bagamana? Yang dikirim ke penerbit ?

Naskah PTK harus sudah dirubah sistematikanya seperti buku. Jadi ada beberapa yang boleh dihilangkan.  Ada pula yang harus disederhanakan.  Boleh 1 PTK atau lebih baik 1 buku terdiri dari kumpulan beberapa PTK. 

Tapi kalau Ibu mau mengirim naskah asli juga boleh.  Namun ada biaya tambahan 100.000.   Karena tim akan memangkas sesuai kreteria kami.

Konsep dasar yang ibu berikan kepada anak anak agar anak anak kita senang dan mau menulis, hingga bisa Sasi Sabu?

Sebelum mulai pelajaran, saya minta 1 siswa membaca cerita.   Lalu yang lain mendengarkan.   Setelah itu semua membuat ringkasan cerita.  Kemudian secara acak mereka membaca ringkasan cerita di depan kelas. Lama-lama akan terbangun kultur membaca dan lalu menulis.

Bolehkah minta no wa bunda pemateri. Kebetulan kami 1 almamater. Saya punya lagu berbahasa daerah bali tentang kromo inggil. Ingin membawa lagu saya menjadi lagu berbahasa daerah inggil se nusantara.

Tema: anggota tubuh.

Nomer WA saya

0821-3220-6671

Saya agak tertarik dengan nominal angka di penerbitan itu, apa dan bagaimana kelanjutan angka angka tersebut, termasuk jika ingin memperbanyak eksemplar buku tersebut selain yang 10 tadi?

Jika ingin cetak dengan jumlah banyak akan lebih murah.

Kalau mau cetak ulang juga bisa.  Biayanya tentu selisih. Tapi maaf, saya tidak hafal.  Harus lihat tabel.

Bagaimana cara Ibu membangkitkan minat siswa untuk menulis sehingga dapat menghasilkan Buku Bersama Siswa?

Membaca dan menulis itu butuh latihan agar menjadi kebiasaan.

Jadi awalnya sedikit saya paksa anak untuk mendengarkan cerita dan menulis ringkasan cerita. Lalu membacakan di depan teman-temannya. Kalau tidak mendengarkan kan tidak dapat menulis ringkasan.   Pasti malu lah pas ditunjuk untuk baca ringkasannya. Lama-lama menjadi kebiasaan.

1.Apa tips ibu sehingga ibu mendapatkan inobel tingkat Nasional

2.Jika satu buku satu siswa, darimana sumber dana percetakannya, sedangkan mereka belum mampu mencari uang sendiri

1. Tidak ada tips khusus Bu.  Saya jug tidak ada ambisi untuk juara 1.  Niat awal saya hanya ingin belajar.  Jika akhirnya juara, itu bonus dari Allah. 

Jangan mudah menyerah ya.  Semangat belajar dan terus berkarya.

2. Biaya penerbitan dari orang tua siswa. 

Tapi kalau ada anak-anak yang kurang mampu. Tapi karyanya bagus, saya siap membiayai dengan uang pribadi.

Luar biasa  sekali menyimak kisah bu Emi Sudarwati dalam menulis dan menerbitakan buku, serta aktivitasnya dalam menyebarkan inspirasi dan menggugah guru serta siswa dalam menulis. Dari karya buku yg ibu tulis saya mohon pencerahan tentang:

1.Perbedaan PTK dan Karya inobel .

2. Tantangan terbesar ibu dalam menggerakkan diri sendiri, guru lain dan siswa.Adakah tips khusus agar agar mereka mau bergerak

3. Ada karya ibu juga Haiku. Mhon pencerahannya ttg Haiku

1. Karya inobel harus bersifat beda, baru atau pembaharuan. Sedangkan PTK boleh menguji coba karya orang lain di kelas kita.

2. Saya tidak pernah menganggap apapun sebagai tantangan.  Mengalir saja seperti air.   Agar mereka mau bergerak, kita harus memberi contoh.  Jangan bicara kalau belum melakukan.  

3. Haiku itu puisi pendek. Terdiri dari 3 baris.  Strukturnya 5:7:5.  Jadi baris pertama terdiri dari 5 suku kata.  Baris ke 2 ada 7 suku kata. Dan baris ke 3 ada 5 suku kata.  Haiku ini aslinya berasal dari Jepang.

Untuk menerbitkan buku puisi harus berapa judul dan berapa halaman.

Untuk buku puisi tidak ada batasan jumlah judul.   Tapi untuk menjadi 1 buku ber ISBN minimal 50 halaman A5.

1. buku Antologi yang semacam apakah yang bisa untuk penilaian PAK (kriterianya) ?!? ,

2. saya guru mapel bahasa Indonesia di SMA , jika saya buat Antologi Puisi Solo, berapa nilai/skor  angka kreditnya ? dan harus berapa halaman ?!?,

1. Untuk PAK sebaiknya buku pelajaran atau buku ajar, diktat dll.  Kreterianya bisa baca di buku 4.   Maaf saya tidak hafal.

Sedangkan karya inovatif, bisa juga berupa buku puisi atau cerita inspiratif.

2. Untuk guru Bahasa kalau tidak salah nilainya 4.  Maaf… Nanti coba buka lagi buku 4 ya.  Pedoman PAK.  Jumlah halaman, minimal 50.  Agar bisa diajukan ISBN.

Maaf… ini ada wawasan dari tim penilai PAK.

Ada banyak alasan mengapa Buku dan lain lain tidak dinilai:

1. Bisa jadi Timnya yang salah memaknai sebuah bukti fisik untuk dikonvert menjadi nilai angka kredit karena multi tafsir atau dokumen salah kamar.

2. Bisa jadi yang bersangkutan salah memasukkan bukti fisik (pengembangan diri, Seminar, KTI, penghargaan atau lainnya). Semisal: Narasumber/peserta pelatihan masuk katagori pengembangan diri. Untuk dapat nilai harus sekurang_kurangnya melampirkan foto copy undangan, surat tugas, resum kegiatan/foto dokumentasi keg dan piagam dengan struktur program tidak kurang dari 30 jp yang dilegalisir atasan.

Untuk Seminar hampir sama dengan perlakuan pelatihan, namun tanpa struktur materi maupun JP. (harus dimasukkan kolom seminar bukan pelatihan)

Karya tulis buku pelajaran, buku referensi pendidikan, jurnal ilmiah, buku terjemahan, buku karya inovatif, dll. Untuk dapat nilai harus ada surat keterangan penerbit, pengesahan atasan, pernyataan keaslian dari yang bersangkutan, dan fisik buku ber ISBN.

Untuk kasus “piagam dari penerbit” diatas:

1. Jika piagam tanpa struktur materi sekurangnya 30 JP otomatis tidak bernilai/tertolak.

2. Jika dimasukkan penilaian seminar tdk pada tempatnya.

3. Masuk nilai penghargaan juga tidak relevan.

Menurut sy piagam dari penerbit tersebut sebaiknya dijadikan pendukung untuk buku (buku pendidikan, karya inovatif dan sebagainya), yang diajukan nilai PAK beserta pengesahan atasan, pernyataan keaslian, fisik buku ber ISBN, dll.

Ngapunten, semoga ada manfaatnya.

Misalkan saya mau menulis buku LKS tuk siswa. Sumbernya dari berbagai buku yang ada, menyesuaikan dengan waktu, keadaan dan ketersediaan di lokal. Apakah itu bisa jadi sebuah buku ?

Kumpulan soal bisa saja menjadi buku.  Cantumkan daftar pustaka, jika ibu mengutip dari berbagai sumber.

Bisakah  ceritakan bu, isi dari buku LUNG yg ibu terbitkan bersama Siswa  SMPN 1 Baureno? Saya penasaran bagaimana kombinasi duet antara Guru dan Siswa dalam menulis hingga menerbitkan buku? Bagaimana teknik pembagian naskahnya?

Buku Lung berisi 23 cerita pendek.  Saya hanya menulis 1 judul saja.   Sedang yang 22 judul ditulis oleh siswa. Saya sudah lupa judul-judul nya.  Itu sudah lama sekali.   Harus buka-buka bukunya lagi kalau mau tahu isinya.

Apa kiat-kiat yang harus saya lakukan agar bisa  merangkai kalimat, bu Emy? Saya sangat susah jika harus merangkai kalimat apalagi jika setiap kalimat itu mau dipadukan menjadi sebuah paragraf?

Agar bisa merangkai kata dengan baik ada bebera langkah:

1. Baca

2. Baca

3. Baca

Jadi harus banyak membaca.

4. Tulis

5. Edit

Semua perlu pembiasaan.   Karena menulis itu ketrampilan.  Jadi bisa dipelajari dan dibiasakan.  Bukan sulapan.

Banyak banget bukunya, tiada hari tanpa menulis. Maaf bu Emi mau tanya, pernahkah ibu merasa jenuh untuk menulis,bagaimana cara mengatasinya

Saya manusia biasa.  Pasti punya rasa jenuh.  Kalau sudah begitu, saya akan mencari hiburan. Bisa jalan-jalan atau makan-makan dengan keluarga.

Saya hanya menulis 10-20 menit saja setiap hari.  Tidak terus-menerus.  Tapi setiap hari.   Baik di blog, laptop maupun HP.

Luar biasa, semoga semangat dan ilmu ibu Emi dapat tertular kepada kami ini.

Mohon diberikan motivasi dan ceritakan kepada kami, tips yang membuat ibu bisa bersemangat begitu dalam menulis.

Bagaimana cara ibu mengatur waktu ( menejemen waktu) antra menulis dengan kegiatan lainnya.

Agar motivasi kita selalu terbangun, tentukan alasan kita menulis.  Kalau saya,. Menulis untuk mengukir sejarah sendiri.  Semua karya pasti akan menemukan takdirnya. 

Menulis tidak butuh waktu khusus.  Saya hanya menulis 10-20 menit saja setiap harinya.   Tapi harus rutin ya.  Baik itu di blog pribadi,  laptop, maupun HP.

Sedangkan waktu saya yang lain masih 23 jam lebih.  Bisa lah melakukan apa saja.

Tak terasa malam telah larut sudah menunjukkan waktu 21.50 akhirnya sesi tanya jawab diakhiri. Namun Ibu Emi masih mau memberikan kesimpulannya bahwa buku adalah bukti sejarah.  Merupakan catatan bahwa kita pernah hidup di dunia ini.  Oleh karena itu, saya ingin mengabadikan setiap jengkal perjalanan menjadi sebuah buku.  Setiap karya pasti akan menemukan takdirnya sendiri.  Semoga buku sederhana ini mengispirasi banyak orang. Nuwun nuwun rahayu. Wassalamu’alaikum wr wb

Profil

Saya dilahirkan sebagai bungsu dari 4 bersaudara dengan diberi tanda nama Yatik panggilan kecilku. Setelah dewasa saya dipanggil Dyah. Nama lengkap saya Dyah Sari Widayati. Jadi sudah tahu kan kenapa jauh antara Yatik dan Dyah.

Saya lahir di desa yang tergolong sudah ramai karena saya tinggal ditengah kecamatan jauh dari sawah dan kebun. Ternyata didesa saya dipercaya oleh Tuhan untuk mengais rejeki. Bekerja sebagai Guru PNS di SMK NEGERI 1 Tegalsari Banyuwangi

Sekarang aku tinggal di gubug mertua indah tepatnya di Jl Kartini no 34 Jajag Gambiran Banyuwangi Jawa Timur. Karena pak Suami yang juga anak bungsu diminta untuk menempati rumah induk. Kebanyakan orang menyangka kalau suami istri sama bungsunya akan sama manjanya. Alhamdulilah sampai usia pernikahan saya yang hampir menginjak perkawinan perak kami baik baik. dan semoga akan baik baik selalu sampai akhir nanti. Aamiin…….

Kami dikaruniai sepasang anak perempuan dan laki laki. Si sulung perempuan sekarang sudah menempuh skripsinya semoga bisa cepat selesai. Sedangkan si bungsu Laki laki sudah menginjak SMA. Alhamdulilah mereka buat saya anak anak yang selalu manis.

Pendidikan strata 1 saya selesai di IKIP NEGERI SURABAYA menempuh jurusan akuntansi, sedangkan Strata 2 saya Pasca Sarjana Univ Kanjuruhan. Jurusan Ilmu Pendidikan Sosial.

Hobby saya kuliner dan traveling. tapi demi kesehatan kami suka bersema bersepeda.

Tanya Jawab Bersama Namin AB Ibnu Solihin

Pertanyaan

Untuk mendidik anak suka baca kan dimulai dari sedini mungkin…jika anak-anak sudah besar, usia smp masih bisakah menyebarkan virus suka baca, takutnya hanya baca komik saja.

Jawab

 Kunjungi …. https://www.slideshare.net/mobile/naminsekolahakhlak/materi-seminar-parenting-mendidik-anak-agar-gemar-membaca

Saya suka baca saat ini justru mulai masuk kuliah semester dua, Dimulai dari suka baca buku novel terlebih dahulu. Jadi tidak masalah jika anak suka baca komik Setelah itu insya Allah akan suka baca buku yang lainnya. Yang penting kita orang tua memfasilitasinya.

Pertanyaan

Dengan begitu banyaknya aktivitas yang bapak lakukan setiap hari, bagaimana cara bapak untuk tetap dapat konsisten menulis. 

Jawab

Saat ini menulis, terutama sharing tentang berbagai materi pendidikan dan pengasuhan menjadi aktivis harian saya.Saat ini saya lebih banyak menulis melalui PPT yang saya design menggunakan Corel draw dan kemudian saya publish di slidshare.net. Saya juga buat poster pendidikan dan pengasuhan yang saya share di Facebook dan IG Niatkan menulis untuk berbagai inspirasi.Saya punya waktu jadwal menulis dari sekitar pukul 08.00-11.00 dihari-hari tertentu saat saya tidak ada jadwal mengisi training dan mengajar.

Pertanyaan

1. Hosting itu apa ya saya sering dengar tapi tidak faham

2.  Kelebihan ngeshare file di slide share apa ya sering baca tapi kurang faham

Jawab

Hosting adalah Hosting atau web hosting adalah sebuah tempat di mana file dan data yang diperlukan website disimpan serta dapat diakses dan dikelola melalui internet. File website yang disimpan pada hosting berupa video, gambar, email, script, aplikasi dan database ( Niaghoster).

Jadi mudahnya hosting itu adalah tempat dimana website kita menyimpan file.Contoh website saya www.motivatorpendidikan.comDomainnya.”Com” Hostingnya saya menggunakan id webhost, yang kapasitasnya unlimited.Jika kita sering publish materi kita di slideshare.net, Sama kayak Blog,Karya kita akan bisa dinikmati oleh banyak orang. Jika orang sudah merasakan manfaatnya, orang akan menghubungi kita, baik jadi pembicara atau penulis, atau dijadikan ahli konsultan.Nah biar file kita menarik dilihat orang buatlah PPT yang keren

Pertanyaan

motivasi merupakan tenaga pendorong terbesar untuk mnjadikn seseorang sukses…apa motivasi terbesar bpk hingga mncpai hal yang saat ini bpk dpt?

Jawab

Motivasi terbesar saya untuk sukses adalah, saya ingin hidup saya dirasakan manfaatnya oleh banyak orang. Untuk menjadi orang bermanfaat, tahapan yang kita harus lakukan belajar dulu.

Kemudian mengalami langsung dan setelah itu barulah kita berusaha untuk memberikan untuk banyak orang.Maka saya punya motto “jadilah pribadi yang menginspirasi, menggerakkan dan meneladani” Dalam proses perjalanannya kita wajib terus memantaskan diri untuk menjadi pribadi yang berkualitas Bisa dilihat di profil saya pada bagian MY Story’ Itulah perjuangan saya, Saat ini motivasi terbesar saya adalah saya ingin mewujudkan visi dan kurikulum keluarga saya agar anak-anak saya menjadi pribadi yang Shalih Atas motivasi itu saya mendidik anak saya dengan cara @anaktanpagadget, tv dan Bioskop.

Pertanyaan

boleh minta games2 untuk training pendidikan pak? Terima kasih pak namin

Jawab

Silahkan https://www.slideshare.net/mobile/naminsekolahakhlak/materi-60-ice-breaking-dan-game-pembelajaran-kreatif-2019

Pertanyaan

bgmana memotivasi diri sendiri untuk bisa konsisten dalam menulis yang kadang timbul tenggelam niat menulisnya

Jawab

Proses menulis itu

Rumus 5a.

Dipaksa

Terpaksa

Kepaksa

Biasa

Terbiasa

Jadi paksakan dulu selama 3 bulan minimal menulis 15 menit saja.Insya Allah setelah itu akan jadi terbiasa

Pertanyaan

Bagaimana membuat blog menarik untuk matematika sehingga siswa pada suka matematika?

Jawab

Blog yang menarik itu.Designya simpel, Postingan dipandukan tulisan, video dan gambar. Karena kita harus memfasilitasi tiga kecerdasan anak yang Visual, Audio, dan Audio Visual maka blog ibu harus berisikan konten tersebut. Butuh perjuangan memang. Maka jangan pernah menyerah untuk belajar.

Pertanyaan

Mengapa  bapak pernah menghapus seluruh tulisan bapak di blogspot? Namun akhirnya tulisan bapak sekarang begitu luar biasa.

Jawab

Saya tidak hanya menghapus tulisan di Blog tali juga di Facebook yang pernah saya tulis dimasa lalu.

Tujuannya adalah untuk menyelaraskan dengan konten-konten yang kita tulis dimasa sekarang.Saya merasa tulisan saya dimasa lalu baik di Facebook atau di blog tidak pantas untuk dinikmati orang

Pertanyaan

1.Mengapa seseorang perlu untuk membranding dirinya sendiri?

2.Biasanya dalam tim seleksi kepala Sekolah, hal apa saja yg menjadi nilai dari Tim?

3.Menurut bapak lebih enak mmjadi guru atau seorang trainer/motivator?

Jawab

1. Jika dia punya tujuan untuk dikenal publik, karena agar ilmunya banyak dirasakan manfaatnya oleh orang, maka wajib membranding diri.

2. Pengalaman saya menyeleksi para calon kepsek yang pertama dinilai adalah : akhlaknya (kepribadiannya), pemahaman ke Islamannya (jika agama Islam), leadership-nya dalam mengelola dan mendidik anak dan istri/suami dan rekannya, kerja nyatanya dimasa lalu, kreativitas dalam mengembangkan sekolah dan SDM,  visi besarnya dan kemampuan problem solving.

3. Saat ini saya menjadi motivator/trainer, tapi jiwa saya adalah guru.Hanya bedanya jika dari tahun 2004-2014 saya lebih fokus mengajar siswa.

Nah sekarang semua saya berinteraksi dengan kalangan yang terlibat dalam dunia pendidikan. Semuanya enak

Akhirnya kesimpulan yang diberikan oleh Bapak Namin AB Ibnu Sholihin

Teruslah bersemangat untuk memantaskan diri menjadi pribadi yang menginspirasi, menggerakkan dan meneladani.

Terus belajar dengan banyak sumber.

Banyaklah membaca buku.

Karena kita tidak mungkin bisa menulis jika malas membaca

Jadilah sebaik-baik manusu yang bisa memberi manfaat untuk banyak orang.

Jika belum paham tentang Branding, tidak usah dipusingkan

Fokus saja menulis sesuai dengan kemampuan kita.

Terimakasih, semoga bermanfaat

Motivator Guru

Jumat, 26 Juni 2020

MEMBANGUN BRANDING MELALUI BLOG DAN MEDIA SOSIAL

Namin AB Ibnu Solihin adalah founder motivatorpendidikan.com, Motivator & Trainer Pendidikan, Pembicara Seminar Parenting, Konsultan Branding Sekolah, Dosen, Blogger Pendidikan, Penggiat Pendidikan dan Ayah dari 3 Putri dan 1 Putra yang hidup tanpa Gadget dan Televisi.

Lebih dari 15 tahun telah berkarier dalam dunia training, baik social maupun professional. Sejak Tahun 2015 telah berbagi Inspirasi di Lebih dari 250 lembaga Pendidikan, NGO, Komunitas dan Perusahaan diberbagi Kota dan Pelosok Indonesia.

Namin AB Ibnu Solihin, memulai karir dalam dunia pendidikan sebagai Office Boy alias tukang sapu laboratorium computer di sekolah SMK  juga office Boy di Sekolah Dasar disatu lokasi yang sama. Pada saat yang sama Namin masih berstatus sebagai pelajar sekaligus sebagai seorang Ketua Osis, hal ini dilakukannya untuk melatih mental kemandiriannya agar tidak tergantung pada orang tua dan orang lain.

Memulai hidup mandiri sejak dirinya usia kelas 6 SD sudah berjualan Es Masmbo, jadi tukang bongkar muat bata merah pada saat sekolah MTS, menjadi penjaga kedai buku dan foto copy pada saat awal-awal kuliah, menjadi penyiar radio, jurnalis tabloid, bahkan sempat mendirikan sebuah EO bernama Semangat Promosindo.

Passionnya dalam dunia mengajar dimulai saat masih sekolah di Madrasah Diniyah dan MTS pada saat itu Namin sudah mengajar di TPA. Menjadi Guru SD adalah pengalaman paling lama yaitu dari tahun 2004-2015, pernah juga mengajar SMP dan SMA.

Pada tahun 2008 berkesempatan mengikuti program sertifikasi guru dan tercatat sebagai salah satu peserta termuda saat itu. Beberapa amanah Jabatan pernah diterimanya seperti Kepala Seksi Kesiswaan, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan Kepala Sekolah. Pernah terlibat dalam mendirikan beberapa sekolah, menjadi Tim Seleksi Dosen, Tim Seleksi Kepala Sekolah, Tim Seleksi Guru dan Tim Seleksi Guru Teladan.

Keterampilannya dalam bidang Public Speaking, Leadership, dan Manajemen Organisasi sudah dimulai sejak dirinya aktif dalam berbagai kegiatan organisasi, dimulai dari organisasi Remaja, Pelajar, Mahasiswa, Organisasi Kemasyarakatan dan Agama serta Organisasi Guru. Karena keaktifkannya dalam dunia organisasi Namin banyak terlibat dalam berbagai kegiatan baik sebagai Nara Sumber, Fasilitator, Panitia dan Peserta.

Hampir 10 tahun lamanya Namin memberikan pelatihan gratis, yaitu dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2014. Baginya berbagi tidak akan pernah rugi, justru dengan berbagi maka kebahagian akan diperolehnya. Ditahun 2013-2015 Namin bersama dengan teman-teman Komunitas Sejuta Guru Ngeblog memberikan pelatihan Guru Ngeblog Gratis bagi guru di Jabodetak dan juga menjadi Project Manager dalam program Pelatihan menulis bagi guru Teacher Writing Camp (TWC).

Ditahun 2012 Namin mulai melakukan Branding bagi dirinya sendiri, Ilmu Branding dipelajarinya secara otodidak sejak tahun 2007.Selama perjalanan menjadi Guru dan Kepala Sekolah Namin banyak membuat Ide dan Gagasan untuk mengembangkan sebuah sekolah sperti medesign logo, membuat kegiatan yang menarik, dan mendesign kurikulum. Pada awal-awal ide dan gagasanya banyak ditentang oleh pihak-pihak tertentu, karena dianggap keluar dari jalur kebiasaanya, namun lambat laun akhirnya ide dan gagasannya bisa terima dan akhirnya namin berhasil melakukan Re Branding pada berbagai sekolah yang di dampinginya.

Membranding diri tidaklah mudah, itulah kenyataan yang dialami oleh Namin tercatan tahun 2012-2015, Namin melakukan beberapa kali Branding untuk dirinya namun hasilnya tidaklah memuaskan. Namin pernah membranding dirinya sebagai founder @guruberakhlak dengan mendirikan guruberakhlak.com, founder @gurubicara dengan mendirikan gurubicara.com, founder @bisaberbagi dengan mendirikan bisaberbagi.com, founder @komunitasguruinspiratif dan beberapa branding lainnya.

Hingga akhirnya ditahun 2014 Namin mulai menjadi Trainer dan Motivator Pendidikan secara professional dengan Branding Motivator Pendidikan Kreatif dan membuat blog motivatorkreatif.wordpress.com.Pada tahun itu jadwal trainingnya sudah mulai padat, tema-tema yang dibawakan adalah “Mendidik Dengan Keteladan dan Cinta” tema ini diambil dari buku yang ditulisnya dan tema-tema pendidikan lainnya. Hingga akhirnya tahun 2015 Namin harus memutuskan jalan terbaik baginya, dengan prinsip “Wajib dapat uang halal” maka Jabatan Kepala Sekolah, Guru, dan Sertifikasi guru ditinggalkannya, karena Namin tidak mau mendapatkan uang tersebut sementara dirinya tidak mengajar dan tidak hadir jadi kepala sekolah serta dengan atas dasar kemaslahatan yang lebih banyak agar ide dan gagasan Namin dalam dunia pendidikan dapat dirasakan oleh guru diseluruh Indonesia.

 Atas izin serta ridho dari Allah SWT pada tahun 2015 Namin melauching program Training, Seminar dan Workshop di website www.motivatorpendidikan.com, sejak saat itulah Namin AB Ibnu Solihin dikenal sebagai founder motivatorpendidikan.com.

Saat ini Namin aktif mengajar sebagai dosen tamu dibeberapa perguruan tinggi, dengan mata kuliah Adversity Quotient, Managamen Organisasi, Etika Profesi, Kecakapan Antar Personal, Manajemen Pendidikan Non Formal, Landasan Pendidikan, Metodologi Penelitian dan Mata Kuliah Arsip Elektronik. Dalam mengajar Namin mengembangkan sebuah  konsep yang menarik dengan nama “Mengajar Kreatif Layaknya Kelas-Kelas Training” karena penerapan menagajar yang dinamis dan menyenangkan Namin pernah mendapatkan penghargaan dosen terbaik pilihan mahasiswa.

Pengalamanya memberikan training selama kurang lebih 15 tahun terutama dalam dunia  Pendidikan menjadikan Namin kini dikenal sebagai Motivator dan Trainer Pendidikan.  keahliannya pada bidang Personal Develompent, Public Speaking, Creative Teacher, Islamic Parenting, education and technology, Personal Branding, School Branding Potential Development dan Consultant of Islamic education. peserta trainingnya dari  berbagai kalangan mulai dari Pelajar, Mahasiswa, Guru, Orang Tua Kepala Sekolah, Dosen,  Pimpinan Lembaga, Relawan, Remaja Masjid dan berbagai kalangan lainnya.

Beberapa buku juga pernah diterbitkannya diantaranya Saya Mau Jadi Guru Go Blog, Mendidik Dengan Cinta dan Keteladanan, Cinta Sang Guru, dan Buku Antalogi yang digagasnya bersama guru dan mahasiswa diantaranya Guru Kreatif di Zaman Digital, Bukan Guru Biasa, Pelangi Cinta dan Cita, Inspirasi untuk membangu masa depan. Ide dan gagasannya dalam dunia pendidikan bisa dibaca pada http://www.motivatorpendidikan.com. serta di blog dan media sosial yang dimiliknya,seperti Facebook dan Instagram.

Namin sudah menikah sejak tahun Desember tahun 2009 dengan Sri Haryati yang kini menjadi guru terbaik bagi ketiga putrinya yaitu Qarira Shatara Syihana, Nayyara Zahiya Syihana, Almaira Insyira Syihana dan Satu Putra yaitu Zaid Shahzad El-Syihana. Ke-empat anaknya kini menikmati pendidikan di Rumah (Home Schooling) . Namin berharap ke-empat anaknya bisa menjadi para penghafal Al-Qur’a dan bisa berkembang sesuai dengan potensi terbaik yang telah Allah anugerahkan.

Aktivitas sehari-hari selain mengisi berbagai kegiatan training dan mengajar, Namin juga hampir setiap hari membuat Design Slide Presentasi, menulis di Blog dan Web serta di Media Sosial. Selain itu membaca merupakan bagian dari aktivitas sehari- hari yang dijalaninya. Pribadi yang hebat adalah mereka yang terus mau belajar memantaskan diri untuk menjadi pribadi yang menginspirasi, menggerakkan dan meneladani.

Nama nya  Namin AB Ibnu Solihin. Baliau founder motivatorpendidikan.com, Untuk mengenal lebih dekat dengannya bisa searching di Google. Atau bisa buka link berikut ini  https://motivatorpendidikan.com/index.php/2015/08/29/profil-namin-ab-ibnu-solihin/

Beliau juga telah membagikan secara Gratis lebih dari 250 materi training di slideshare.net, Dilihat oleh lebih dari setengah juta kali dan di download sekitar 7 Ribu kali setiap tahunnya. Linknya sebagai berikut  https://www.slideshare.net/mobile/naminsekolahakhlak

Kita bisa berteman melalui media sosialnya di Instagram  @motivatorpendidikancom, beliau juga membagikan kegiatan saya di Channel YouTube Motivator Pendidikan Com.

Akhirnya beliau mulai membuka ceritanya bagaimana  membangun Branding melalui Blog dan Media Sosial. Ikuti pemaparan beliau

Saya mulai Ngeblog tahun 2007, melalui blogspot.com, saat itu saya ngeblog untuk mengisi waktu luang saat istirahat mengajar. Tulisan di Blog juga masih sangat beragam, bahkan lebih banyak curahatan hati.

Lebih dari 10 blog pernah saya buat di blogspot.com, kini semua blog tersebut sudah saya hapus semua.

Hingga akhirnya disekitar tahun 2013  saya mengenal guraru.org, sebuah blog yang diisi oleh guru-guru kreatif, diantara para pemenangnya adalah yang sudah mengisi materi sebelumnya yaitu Pak.Agus Sampurno dengan Brandnya Guru Kreatif, Om Jay Wijaya Kusuma dengan Brandnya Guru Blogger dan Bang Dedi Dwitagama.

Keinginan untuk menulis lebih baik lagi, akhirnya ditahun 2013 saya mengikuti Teacher Writing Camp angkatan ke-3, yang digagas oleh Om Jay dan teman-teman.

Pada tahun 2014 saya dan Om Jay bersama teman-teman menggagas berdirinya Komunitas Sejuta Guru Ngeblog, pada tahun 2014-2015 kami Komunitas Sejuta Guru Ngeblog memberikan Pelatihan Guru Ngeblog Gratis bagi guru di Jabodetabek.

Tahun 2014 juga awal saya mulai membangun Branding lewat blog. Perjalanan saya membangun Branding bisa dibaca di profil saya pada link di atas.

Singkatnya akhirnya pada tahun 2015 saya melaunching http://www.motivatorpendidikan.com, seluruh konten tulisannya berisikan berbagai jenis program training yang saya isi.

Sebelum website tersebut di launching, saya banyak mencurahkan gagasan saya tentang pendidikan di Blog https://motivatorkreatif.wordpress.com

Membangun Branding memang tidak mudah, tapi jika kita sungguh-sungguh Insya Allah ada kemudahan.

Membangun Branding juga harus sejalan dengan kompetensi yang kita miliki. Jangan coba-coba membangun Branding tertentu tapi tidak punya Ilmunya.

Membangun Branding melalui blog juga harus selaras dengan kepribadian kita di Blog, Medsos dan segala aktivitas yang kita lakukan.

Menulis konten Blog dengan konsisten pada Branding yang kita miliki adalah kewajiban yang harus ditaati. Kala mau dikenal sebagai pakar pendidikan misalnya, ya sudah konsisten nulis hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut.

Hingga akhirnya ketika orang berbicara “Motivator Pendidikan” mereka, Akhirnya akan mengingat “Namin AB Ibnu Solihin”. Ini contoh saja.

Tapi jika ada penasaran coba anda searching di Google beberapa kata berikut ini “Motivator Pendidikan” “Pembicara Seminar Parenting” “Motivator Pelajar”. Anda akan bertemu dengan siapa kira-kira?

Menulis dan membangun Branding telah mengantarkan saya keliling Indonesia, saya telah mengisi training setidaknya dilebih dari 300 lembaga, sejak tahun 2014-sekarang.

Lengkapnya materi membangun Branding Melalui Blog dan Media Sosial saya bagikan lewat link di bawah ini.

Demikian pengantar diskusi malam ini.Semoga bermanfaat dan tetaplah bersemangat untuk menjadi pribadi yang menginspirasi, menggerakkan dan meneladani.

Dari Cluster Edelweis B Harvest City

Jika ingin tahu Tip Bagi Guru Blogger Membangun Branding Melalui Blog dan Media Sosial. Silahkan berkunjung ke https://www.youtube.com/watch?v=PFWf0-gerT8

APA YANG SULIT DALAM MENULIS

PPT

Jika ingin berbau wangi berkumpulah dengan penjual parfum, jika ingin pandai berkumpullah dengan cendekiawan. Jika ingin menulis berkumpullah dengan penulis. Ucapan itu dilontarkan oleh Omjay ( Wijaya Kusuma) selaku narasumber di AISEI Writing Event, pada pertemuan ke 4 hari minggu 21 Juni 2020.

Pada kesempatan ini Omjay menyampaikan bagaimana menaklukkan kesulitan dalam menulis. Yang paling sulit dalam menulis adalah memulai. Menaklukan diri sendiri lebih sulit dari pada menaklukan orang lain. Oleh karena kita seharusnya mengikuti langkah berikut

Banyak membaca, membaca adalah alat paling dasar untuk meraih hidup yang lebih baik Menulis dan membaca bagai sepasang kekasih. Belahan jiwa yang saling menguatkan, mengingatkan dan saling melengkapi.Banyak berlatih menulis. Kita akan bisa menulis jika meluangkan waktu, mau membuat jadwal komitmen dengan diri sendiri untuk menulis, dan disiplin terhadap jadwal yang sudah ditentukan. Disinilah kita harus mampu menaklukan diri sendiri. Kebiasaan Omjay untuk membagi waktu yang dipunya selama 24 dibagi 3 bagian dunia, 8 jam hidup di dunia nyata(untuk bekerja), 8 jam dunia mimpi(untuk berdoa),  8 jam di dunia maya

Blog Walking, dengan membaca blog kita bisa memperoleh pengetahuan. Baca dahulu blog , yang dikunjungi baru memberikan komentar. Berilah komen bisa positif atau kritikan untuk kebaikan setelah kita berkunjung ke blog teman. Cita cita mulia OMJAY membuat sejuta guru nge blog. Smoga mimpi Omjay bisa terwujud dan saya bisa menjadi bagian dari guru nge blog yang istiqomah.

Menulis setiap hari. Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi. Menulis setiap hari membuat kita tidak pikun. Menulis setiap hari satu lembar. Menulis lah apa yang disukai dan dikuasai. Walaupun hanya satu kalimat.

Berguru pada ahlinya, mengundang mereka yang ahli dengan bayaran 2M. (Makasih Mas). Mereka hanya diberi transport dan ternyata setelah itu para donatur malah mendapat panggilan dari sekolah sekolah baik yang sudah mapan maupun sekolah kecil. Zoom pun akhirnya terkenal digunakan untuk online karena murahnya biaya online dengan komunitas yang banyak.

Bergabung dengan komunitas menulis. Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta. Tak cinta maka tak kawin kawan. Ini mah…….gurauan Om Jay. Namun benar adanya kalau ingin jadi kucing kita berteman dengan kucing. Kalau mau jadi gajah kita harus berteman dengan gajah

Gunakan Media Sosial. Kecanggihan Gawai saat ini yang bisa dimanfaatkan untuk menulis. Tidak perlu membuka laptop,  Bisa memanfaatkan whatsApp, Facebook, WordPress, Blogger, Twitter, Youtobe, Instagram

Berbagi Tak Pernah Rugi,  ketika kita bisa berbagi ilmu dengan orang lain, dan ada lebih banyak orang merasakan manfaat ilmu tersebut. Maka akan jangan ragukan matematika Allah. Banyak memberi akan semakin banyak menerima.

Setelah Kesulitan Pasti ada Kemudahan (Qs. Al-INSYIRAH:6) kebaikan OmJay dalam berbagi ilmu membuat rejeki yang tidak diduga. Dengan fasilitas yang ada manfaatkan untuk menulis dan menginspirasi banyak orang.

Paksakan Diri Menulis, menulis adalah sebuah keberanian. Manfaatkan waktu yang kita punya untuk menulis.

Kolaborasi itu indah. Kita tidak perlu egois untuk membuat tulisan sendiri. Bekerjasamalah dengan teman sejawat. Kalau perlu menulis bersama.

Percaya Diri. Kalau kita terbiasa menulis kita akan percaya dalam menulis. Biarlah kita menulis dan dibaca minimal keluarga kita sendiri. Percaya diri itu kunci keberhasilan hidup. Percaya deh. (Firman Pratama). Jangan lupa kalau akan memposting harus dibaca kembali agar meminimalkan kesalahan. Dan sadar diri untuk menghargai profesi sebagai orang yang digugu dan ditiru. Jadi jangan kebablasan untuk percaya diri.

Focus , Follow, One, Course, Until, Success. Kita harus fokus pada pada tulisan yang saat ini mulai kita kerjakan. Buat dan selesaiakan jangan ingin topik yang bermacam macam. Sehingga malah semuanya tidak selesai.

Lawan kemalasan diri. Menaklukan ribuan orang belum tentu jadi pemenang, mengalahkan diri sendiri adalah pemenang gemilang. SUCCESS isnot for the lazy. Lawan kemalasan pada diri sendiri, bangun tidur langsung mandi membuat kita tidak males beraktifitas.

Jangan Takut Gagal/Salah. Bila gagal ya coba lagi. Sampai kapan? Sampai sukses. Gagal adalah sukses yang tertunda. Bergabung dengan orang yang lebih profesional.

Cari Lingkungan Yang Mendukung, kalau mau bisa menulis maka bergabunglah dengan penulis.

Akhirnya kuliah kali ini dapat disimpulkan kenapa kita sulit untuk menulis, karena

  1. Susah mencari ide, maka perlu banyak membaca dan mengunjungi blog
  2. Minder, abaikan rasa kalau tidak mencoba maka tidak pernah tahu salah, kalau tidak pernah salah maka tidak akan mengerti yang benar
  3. Belum terbiasa menulis, wajib menaklukan diri sendiri untuk menulis. Buat jadwal yang pasti dan disiplin dengan jadwal yang sudah disepakati sendiri
  4. Takut tidak diterima penerbit, maju terus pantang mundur, kalau ditolak penerbit harus mau membenahi tulisan agar lebih renyah dibaca
  5. Miskin kosa kata, jangan malas membaca. Dengan banyak membaca banyak ide yang bisa kita dapatkan
  6. Belum bisa mengorganisasikan tulisan, kita harus menguasai apa yang akan kita tulis. Agar lebih mudah dan senang melakukannya
  7. Kurang menguasai tata bahasa, baik bahasa populer atau ilmiah. Bisa dilakukan tetap dengan membaca buku best saller

Demikianlah kuliah kali ini tak terasa sudah satu jam bersama Omjay. Terimakasih inspirasi dan motivasinya. Smoga semua teman teman guru hebat yang memberi ruang belajar bersama menulis tidak henti henti untuk berbagi ilmunya.

Untuk lebih jelasnya

https://www.youtube.com/watch?v=FFvGdbC2QAA&feature=youtu.be

MENERBITKAN HASIL PTK

BELAJAR MENULIS GELOMBANG 10

Pertemuan                : Rabu, 03 Juni  2020

Waktu                         : Pukul 19.00 – 21.00 WIB

Pemateri                    : Ibu  Hati Nurahayu dari Bandung

Topik                       : MENERBITKAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Peresume                 : Dyah Sari Widayati.

  SMKN 1 TEGALSARI Banyuwangi Jawa Timur

Malam ini kami dari wa group yang dibimbing oleh Omjay mendapat materi tentang bagaimana PTK yang kita buat bisa di terbitkan menjadi buku yang enak dibaca. Pemateri kali ini dibawah panduan ibu Hati Nurahayu dari Bandung.

Bukan rahasia lagi menurut ibu Hati bahwa semua guru pastinya terutama yang diwajibkan menulis biasanya bagi PNS untuk memenuhi kenaikan pangkat.  Susah susah gampang dalam menyusun  atau menentukan latar belakang  menentukan PTK. Itu modal  atau titik awal dalam menentukan  PTK. Lalu  setelah  membuat PTK dapatkah kita  mendapatkan  nilai PAK versi lain,  ini terutama bagi PNS. Selain artikel untuk dijurnalkan, dapat pula  kita jadikan buku. PTK yang dijadikan buku ini akan memiliki kebermanfaatan lain karena bisa sebagai bahan literasi bacaan pendidik lain dalam melakukan PTKnya juga. Sepertinya asik sekali kalau PTK kita bisa masuk penilaian kenaikan pangkat. Namun ada karya Inovasi lain yang berupa publikasi ilmiah yang bisa diajukan untuk penilaian. Ide yang luar biasa keren. Sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampui.

Banyak versi dan ciri khas setiap guru dalam menyusun PTK. Banyak naskah untuk diterbitkan dari penulis namun tentunya tidak asal langsung diterbitkan dan  cetak hasil menjadi PTK. Tetapi harus diubah terlebih dahulu selayaknya buku yang lebih bagus penampakannya untuk dibaca,  juga menarik.

Akhirnya ibu Hati menunjukan beberapa salah satunya buku Omjay, PTK yang telah lolos Inobel 2018. dan menjadi buku yang sudah diubah versi penyusunannyao oleh beliau, agar tidak seperti laporan Inobel atau PTK. Alhamdulilah saya sudah beli bukunya Omjay ini. Sepertinya saya memang harus mulai mencintai membaca buku dan rajin menulis. Hehe….

Menurut bu Hati banyak penulis yang belum mengubah PTK menjadi buku, beliau  lebih mengarahkan mereka mengubah versi buku terlebih dahulu.

Begitulah pemaparan beliu tentang materi mengubah PTK menjadi buku kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab.

Apakah PTK yang dijadikan buku bisa bisa dari 2 orang guru yg bersama2 saat mlakukan PTK? Saat liat di panduan itu PTK sepertinya hanya sebagai pelengkap dalam Buku (sebagai contoh saja). Apakah demikian?

Boleh dua orang. kan buku beda lagi nilainya dengan PTK. kita mengembangkan dari isi PTK kita lebih ke versi buku seperti yang saya share filenya. tidak masalah. tetapi kalau dalam pembagian angka kredit yang saya tahu. kalau yang menulis bukunya berdua pastinya dibagi dua untuk PAK.

Bagaimana cara ibu bisa menjadi editor handal dan bisa membuat tulisan menjadi menarik untuk dibaca? apalagi dari ptk bisa berubah menjadi buku. keren sekali bu.

Terimakasih bu, saya masih belajar hanya membantu guru menerbitkan bukunya. Pastinya untuk mengubah buku menjadi PTK, saya banyak membaca buku best seller, bagaimana mereka menyajikan materi untuk menjadi sebuah buku. melihat tata letak sebuah buku agar lebih menarik dibaca. juga menyediakan bacaan sumber lain. karena editor juga harus banyak membaca buku sumber relevan.

setiap buku bervariasi tentunya. ada yang sederhana menjadi luarbiasa dari PTK.

tergantung isi kontennPTK yang dibuat guru, dan kliknya ide kita mengembangkan.

Tetapi karena semakin banyak guru yang ingin dibantu mengubah PTK, saat ini saya menyerahkan kepenulis mengubah terlebih dahulu agar belajar juga membuat menjadi buku dari PTKnya.

Seberapa perlu pra siklus dalam PTK? Boleh saran; selain membuat resume materi apa bisa di bagikan tema tulisan. Agar peserta makin fokus menulis

Saat saya menerima Researc Grant Seaqis… PTK kita bila satu siklus berhasil gpp.. kata Profesor penguji PTK saya tahun 2017 kan ada rencana kita persiapkan 2 siklus apabila tidak berhasil. dan PTK fokus ke inti permasalahan, misalkan tentang ke karakter, atau misal ke pemahaman. jangan banyak indikator. misal meningkatkan ketermpilan dan hasil belajar… tapi fokus ke salah satu, ke keterampilan.dan diperjelas dalam tindakan juga refleksi.

mohon penjelasan bagian2 mana saja dari batang tubuh ptk yang dibuang, dan bagian mana pula yang perlu tambah dari ptk supaya memenuhi syarat menjadi sebuah buku?

pendahuluan..bagian kata kata PTKnya…bagian yang ditambahkan di materi kata kunci PTK kita. misalkan judul implementasi Media stearofom pembelajaran Organisasi kehidupan untuk meningkatkan kreativitaskita kembangkan tentang Media (Pengetian, manfaat, jenis), Pembelajaran (materi tentang belajar mengajar), Kreativitas (diberi pengertian dan lainnya) Kita upayakan agar pembaca memahami isi buku kita secara lengkap, dan mengena apabila menjadi buku. bebas terserah penulis, karena setiap penulis memiliki ide dan kreativitas masing-masing yang berbeda sesuai penggalaman dan bacaannya yang dia dapat. semakin literatnya penulis akan semakin oke buku yang dia tulis.Karena literasi rangkaian membaca, berpikir dan menulis.

Dari outline kedua versi buku PTK yang saya tangkap, apakah benar jika versi buku PTK itu lebih ditekankan pembahasan pada tinjauan pustaka dan hasil penelitiannya Bu? Data2 dan grafik yang didapat ketika penelitian apakah ikut dimasukkan ke dalam versi buku? Apakah hasil penelitian R&D bisa juga dijadikan sebuah buku ibu?

versi buku ke 2 itu PTK keseluruhan kita masukkan dalam buku. tapi diberi materi tentang PTK. seperti yang saya contohkan. itu pernah ditulis oleh Omjay dan saya juga. data grafik boleh dimasukkan..itu bukti telah diterapkan atau diaplikasikan di kelas, tidak masalah bu. R&D juga bisa banget, yang tadi dikembangkan itu bu.

Untuk PTK yg dijadikan buku, itu satu PTK saja atau harus kumpulan PTK? Apakah satu best Praktice juga bisa dijadikan buku Untuk dibuat jadi buku apakah harus diseminarkan? Sekarang sdh pembelajaran K 13. Saya punya PTK tapi tahun sebelum K13 dan perrnah jd juara di even My Teacher My Hero. Apakah boleh dibuat buku?

1. kalau mau membuat versi penulisan 1 cara saya satu PTK saja. kalau mau versi dua bisa beri contoh PTK satu atau lebih. Banyaknya juga yg menulis Kumpulan PTK. biasanya saya menuliskan pembuka dan isi materi sepintas tentang PTK.

2.satu best bisa jadi buku. sangat bisa dan dikembangkan oleh penulis juga. tidak usah diseminarkan tidak apa apa .

1.Bu kan dalam ptk itu ada 3 siklus ya..bagaimana jiga di siklus akhir hasilnya mengalami penurunan?apakah PTK nya harus diulang atau itu juga bisa disebut dengan PTK?

2. Apa kah ada yang salah dalam penentuan variabel nya apabila terjadi hal demikian?

Kalau siklus dua meningkat sudah saja, kalau siklus akhir menurun lakukan refleksi dan tindakan lagi bu.

Variabelnya jangan terlalu banyak.bisa aja kita tidak berhasil karena tidak fokus menilai setiap indikator dari variabel itu. fokus satu variabel dan mendalam pembahasannya bu. itulah namanya PTK.

maaf PTK saya yang di share itu banyak variabel. hanya contoh penyusunan saja. itu penelitian dulu 2014

Saya meminta saran, bagaimana caranya agar kita menerapkan suatu teori yang akan kita jadikan PTK menjadi efektif? Karena karakter belajar dan psikologi siswa dalam satu kelas sangat beragam?

agar efektif pastinya sesuai dengan tidnakannyang akan kita lakukan , jangan meluas bu. sesuainkata kunci judul PTK kita. .karena kalaubkita bahas mendalam materi itu malah meluas juga.Jadi teori fokus ke kata kunci PTK kitaibu cari bahasannya maubkarakter apa ke psikologi? salah satu saja bu

Menarik sekali membuat ptk menjadi buku. Selama ini saya hanya berfikir hasil ptk dijadikan artikel jurnal. Pertanyaan saya, dibagian buku yang manakah hasil2 penelitian ditulis (dimunculkan) ?

Bagian yang diberikan tindakan, atau kata kunci PTK ibu.

Dalam penilaian Dupak sering PTK tidak dapat nilai dari Tim penilai. Dari pengalaman ibu apa kira- kira kekurangan sebzah PTK ?

Jelaskan perbedaan PTK dgn Best Practice !

PTK kalau buku harus berbeda dari buku, kalau PTK mungkin ikuti sesuai peraturan di daerahnya masing- masing sebelum membuat PTK, kalau buat naik pangkat.

PTK dan best pract sangat berbeda. PTK ada alur penelitian serangkaian observasi-rencana-tindakan-refleksi- juga bersiklus bila siklus satu tidak berhasil best pract pengalaman terbaik dinkelas dengan sistematika tertentu yang lebih simpel.

laporan PTK dapat dijadikan best Practice, nmaun laporan best Pract tidak dapat dijadikan PTK. itu menurut saya

PTK yang telah dibuat, ketika akan di buat jadi buku, apakah dilakukan daur ulang pada kalimat-kalimat yang digunakan atau hanya dipermak pada sejumlah bagian? Kira-kira caranya seperti apa mengolah kalimat PTK menjadi kalimat buku?

Bebas terserah penulis, pokoknya harus beda dengan PTK yang kita ajukan buat PTK dari susunan . Mau lengkap atau tidak lengkap, bisa ikuti cara yang saya share bentuk pdf. minimal 70 halaman kertas a5 untuk menjadi buku.

Mengolah kalimat PTK..jangan ada kata kata laporan PTK ganti pengantar atau di pembuka pada mengolah kalimat PTK.

KEGIATAN DIMASA PANDEMI

Bencana nasional Covid 19 memberikan kita pembelajaran untuk belajar dirumah, bekerja dirumah, dan beribadah dirumah. Tak kalah pentingnya wabah Covid 19 ini membuat kita memiliki waktu bersama keluarga kecil dirumah lebih panjang lagi dari waktu biasanya.

Saat ini anak anak dirumah kumpul semuanya, mereka beraktifitas dan makan dirumah dengan bahagia. Saya sebagai ibu harus menyiapkan kebutuhan terutama yang berhubungan dengan makanan. Akhirnya memaksa saya untuk belajar beberapa kue untuk cemilan. Ternyata bencana Covid 19 membuat saya menikmati ilmu membuat kue. Inilah salah satu kue hasil karya saya. Kue brownis untuk jagoan kecilku penggemar coklat.

Ternyata kue hasil mencoba ini enaknya luar biasa. Menurut jagoan kecil dan jagoan besar saya tak kalah dengan kue brownis yang dijual ditoko toko itu. Dengan bahan yang ternyata mudah saya cari di desaku.

Resep dan tutorial pembuatan kue brownis ini bisa dilihat disinihttps://www.youtube.com/watch?v=afwLZ5qM_oM&feature=youtu.be

Bagi ibu ibu yang suka memasak silahkan resep ini dicoba. Ternyata wabah covid 19 membuat saya memiliki ilmu membuat kue. Kesempatan belajar banyak hal dirumah saja

Menulis Dalam Kesibukan

Hari ini 5 Mei 2020, hari ke 5 saya mengikuti kegiatan Belajar Menulis Gelombang 10 yang sangat luar biasa bagus. Karena kami para anggota mendapatkan paparan ilmu dari Bapak Ibu yang profesional di bidang menulis. Hari ini topik yang disampaikan oleh Bapak Moch Khoiri tentang Menulisa Dalam Kesibukan.
Pemateri memulai nya dengan perkenalan terlebih dahulu riwayat hidup dan riwayat pendidikan. Pertama-tama saya mohon izin untuk mengenalkan diri. Saya Much. Khoiri, dosen dan penulis 42 buku dari Unesa Surabaya. Saya mulai memuatkan tulisan di media cetak sejak 1986/1987 (kuliah semester 3), jadi saya tidak perlu kisahkan semuanya di sini. Mohon izin saya sampaikan biodata atau profil singkat saya berikut ini.
Profil Much. Khoiri Lahir di Desa Bacem, Madiun 24 Maret 1965, Much. Khoiri kini menjadi dosen dan penulis buku dari FBS Universitas Negeri Surabaya (Unesa), trainer, editor, penggerak literasi. Alumnus International Writing Program di University of Iowa (1993) dan Summer Institute in American Studies di Chinese University of Hong Kong (1996) ini trainer untuk berbagai pelatihan motivasi dan literasi. Ia masuk dalam buku 50 Tokoh Inspiratif Alumni Unesa (2014). Pernah menjadi Redaktur Pelaksana jurnal kebudayaan Kalimas dan penasihat jurnal berbahasa Inggris Emerald. Pernah menjadi redaktur Jurnal Sastra dan Seni. Selain menghidupkan beberapa komunitas penulis, ia juga pernah mengomandani Ngaji Sastra di Pusat Bahasa Unesa bersama para sastrawan. Karya-karyanya (fiksi dan nonfiksi) pernah dimuat di berbagai media cetak, jurnal, dan onlinebaik dalam dan luar negeri. Ia telah menerbitkan 42 judul buku tentang budaya, sastra, dan menulis kreatifbaik mandiri maupun antologi. Buku larisnya antara lain: Jejak Budaya Meretas Peradaban (2014), Rahasia TOP Menulis (2014), Pagi Pegawai Petang Pengarang (2015), Much. Khoiri dalam 38 Wacana (2016), kumpuis Gerbang Kata (2016), Bukan Jejak Budaya (2016), Mata Kata: Dari Literasi Diri (2017), Write or Die: Jangan Mati sebelum Menulis Buku (2017), Virus Emcho: Berbagi Epidemi Inspirasi (2017), Writing Is Selling (2018), Praktik Literasi Guru Penulis Bojonegoro (2020), Virus Emcho: Melintas Batas Ruang Waktu (2020), dan SOS Sapa Ora Sibuk: Menulis dalam Kesibukan (2020). Sekarang dia sedang menyiapkan naskah buku tentang menulis, budaya, literasi, dan karya sastra (puisi dan cerpen). Dia cukup aktif menulis di muchkhoiriunesa.blogspot.com; http://www.kompasiana.com/much-khoiri; muchkhoiri.gurusiana.id.; jalindo.net; dan sahabatpenakita.id.
Instagram: @much.khoiri dan @emcho_bookstore.
Emailnya: muchkhoiriunesa@gmail.com dan muchkoiri@unesa.ac.id HP/WA: 081331450689. Facebook: Much Khoiri-90.Baiklah,
Setelah proses perkenalan diri beliau memulai memaparkan tentang siapa yang tidak sibuk. Dari orang biasa sampai orang yang memiliki jabatan semua sibuk. Bahkan orang bermainpun juga sibuk. Kita manusia adalah subyek tanpa kata kerja. Misalkan saya sebagai, jika sebagai subyek artinya tidak melakukan kegiatan. Tidak makan, minum, menulis, bekerja. Orang hidup perlu berkegitan, pantaskan ditengah kesibukan kita tidak melakukan sesuatu?

Dibalik kesibukan ada kelonggaran. Bagaiman kita memanag kesibukan itu. Kita harus memiliki aksi yang positif terhadap kesibukan, yang diperlukan dalam menulis adalah sikap positif. Sehingga kita tidak boleh menyerah dengan kesibukan dengan begitu kita bisa menulis. Karena menulis akan membawa efek baik terhadap diri sendiri, sehingga pada saatnya kita dapat menikmati kesibukan itu. Penulis sejati akan mencurahkan daya pikirannya untuk menghasilkan tulisan. Andai dia tidak menulis pasti dia memikirkan apa yang akan ditulis. Ada waktu atau jam istimewa untuk menulis. Karena menulis sama wajibnya dengan membaca. Hal ini untuk kesibukan dalam kontek kehidupan kita dalam menulis.

Mengapa kita harus menulis? Dalam sebuah buku dituliskan jika kita berbicara kata kata mu hanya akan menggema dalam ruangan atau sampai ke aula, tapi ketika kita menulis, kata kata mu akan menyeberang sampai ber tahun tahun atau berabad abad. Dalam bahasa sederhana bisa dikatakan apa yang kita angankan akan lenyap, apa yang kita katakan akan musnah, apa yang kita lakukan tidak akan tersisa kecuali dituliskan karena dia akan abadi dan menyejarah dalam hidup kita. Ungkap Pramoedya Ananta dan Budi Darma

Kita perlu menulis untuk sesuatu yang memang perlu untuk diperjuangkan.
Ketika kita mendidik diri menulis, bukan hanya membuat diri kompeten dibidang menulis melainkan juga berani menerapkan prinsip reward and punishment. Misalkan jika kita tidak mampu menyelesaikan menulis hukumannya adalah membaca lebih banyak buka, jika kita mampu menyelesaikan sebuah buka dalam bebarapa hari perlu menghadiahi diri sendiri misalkan dengan membeli buku yang kita mau, membeli leptop untuk menulis, atau menonton.
Menulis itu berkomunikasi, bukan hanya berekspresi. Berekspresi itu sesuka kita. Kita perlu berasumsi menulis itu berkomunikasi kalau kita berkomunikasi berarti kita berhadapan dengan orang yang kita ajak komunikasi. Plato menyampaikan orang bijak itu bicara karena mereka punya sesuatu untuk dikatakan, orang bodoh harus menyatakan sesuatu. Orang bodoh hanya penting untuk ngomong saja. orang bijak diam tapi ketika ada sesuatu yang penting dia harus menyampaikan. Kita bisa mengkomunikasikan gagasan, perasaan, pengalaman dan seterusnya kepada pembaca. Seakan kita sedang berhadapan jadi kita harus memakai sudut pandang saya, anda, saudara, pembaca sekalian dan seterusnya agar kita tidak salah posisi. Materi tulisan harus yang dibutuhkan pembaca, jangan hanya sesuka diri kita sendiri. Pengorganisasian tulisan harus bagus. Harus diperhatikan hubungan kalimat dalam paragrap, hubungan antara paragrap dan seterusnya supaya pembaca tertarik dan mengikuti penjelasan dalam buku sampai tuntas. Bahasa yang digunakan sesuai dengan jangre tulisan, misalkan tulisan ilmiah menggunakan bahasa ilmiah tapi kalau untuk pembaca umum kita gunakan bahasa semi ilmiah atau semi populer, yang bukunya disebut monogram, bahasanya menyapa masyarakat luas. Intinya kita gunakan bahasa yang mudah diikuti sehingga pesannya sampai kepada pembaca.
Inti dari pembicaraan ini, ada 17 stategi jitu yang bisa kita terapkan dalam menulis.

1. Tetapkan niat menulis, niat dan keyakinan akan menjadi daya dorong ketika belum bangkit dan akan menjadi daya tahan ketika terjadi godaan. Ketika kita malas dengan niat akan terdorong untuk menulis, ketika ada godaan mengerjakan tidak berguna kita akan memperoleh daya tahan akan membantu menguatkan. Misalkan kita ingin mengerjakan artikel namun ada godaan kalau niatnya sudah kuat akan mengalahkan godaan. Niat dibagi 2 umum, abstrak, dan filosofis. Misalnya saya menulis untuk beramal, sulit diraba dan tidak ada tolak ukur. Akhirnya muncul niat ke dua yaitu niat umum yang prakmatis misalnya menulis untuk mendapat uang, ingin tenar atau untuk kenaikan pangkat. Niat itu harus dimunculkan agar menjadi penyemangat dalam menulis
2. Rajinlah membaca, orang yang rajin membaca dapat melihat masa lalu dan masa depan hadir disetiap sejarah dan imajinasi orang orang yang hebat. Membaca biasanya mendahului menulis. Dengan membaca membuat kita dapat bermimpi menjadi penulis. Cinta membaca akan membuat kita mencintai menulis. Membaca buku yang bagus maka suatu saat ketika engkau akan menulis, akan menginspirasi kita sehingga tulisan kita akan menjadi lebih bagus.
3. Gunakan alat perekam gagasan. Sekarang bisa digunakan HP karena bisa digunakan untuk memfoto atau menulis. Kita harus suka membuka pikiran terhadap segala masukan. Pikiran manusia seperti payung yang akan bagus ketika terbuka. Cara terbaik untuk memiliki ide yang bagus dengan memiliki banyak ide. Kalau kita punya banyak rekaman maka kita akan mendapat inspirasi mana yang terbaik untuk ditulis
4. Kobarkan inspirasi menulis, inspirasi itu ilham yang akan memunculkan ide yang paling bagus. Kalau kita kaya akan pengetahuan akan timbul inspirasi dan akan muncul ketika ada pemicu. Inspirasi bisa dikonstruksi atau diciptakan kalau kita banyak membaca jangan menunggu inspirasi. Kalu kita hanya menunggu inspirasi kita bukan penulis melainkan seorang penunggu. Mari kita kobarkan inspirasi menulis
5. Tentukan waktu utama, kita punya waktu 24 jam bagaimana kita mengalokasikannya. a. Menulislah diluar jam kerja utama, b. Menulislah ketika kita merasa nyaman dalam jam yang kita punya. c.Pegang komitmen untuk disiplin pada jam yang sudah kita sepakati sendiri untuk menulis. Pegang komitmen untuk disiplin dijadwal agar kondisi fisiologis kita terbangun.
6. Bagi pemula menulis bebas, menulis spontan untuk melatih orang menuangkan gagasan secara bebas. Memakai bahasa tutur, bahasa lisan yang dituliskan, menggunakan saya, aku seperti menyampaikan pada teman. Orang menulis bebas untuk memaksimalkan otak kanan yang spontanitas, penuh kebebasan tanpa aturan. Otak kiri memaksimalkan kerja teratur, runtut dan penuh pertimbangan.
7. Menulis dalam hati, bisa dilakukan sambil berangkat kerja atau pulang kerja di batin saja dalam hati untuk merancang apa yang akan kita tulis. Ide bagus datang pada kita muncul secara spontan. Jadi jangan lewatkan ketika ada ide bagus langsung diproses dalam pikiran, catatlah kemudian kembangkan.
8. Menulis dalam waktu utama, jika kita sudah tentukan jam utama maka kita harus konsekwen untuk disiplin memanfaatkan waktu yang kita tetapkan.
9. Menulis diwaktu luang. Jika kurang waktu, maka kita bisa gunakan menulis diwaktu luang. Dan harus disiplin dengan waktu yang ditetapkan
10. Menulis yang dialami, catatlah apa saja yang kita alami dalam perjalanan atau catatan harian.
11. Menulis yang dirasakan dengan mengutamakan apa yang dirasakan.
12. Menulis selaras minat atau pekerjaan dapat dituangkan dalam tulisan. Misalkan praktek terbaik dalam mengajar.
13. Menulislah dengan riang dan bahagia. Karya terbaik tidak akan terselesaikan kalau kita tidak bahagia. Orang yang bahagia akan menyelesaikan karya terbaik.
14. Menulislah yang banyak, dengan menulis banyak kita akan belajar menulis bagus. Kwantitas itu bisa menghasilkan kwalitas.
15. Menulis dengan cepat, kalau mula mula menulis butuh 3 jam, kemudian dipercepat menjadi 2 jam, kemudian 1 jam, atau ½ jam.
16. Membuat motto yang dahsyat untuk diri sendiri. Sehingga kita bersemangat
17. Menulis dengan doa, jika kita mau menulis mulailah dengan doa. Bisa mulai berwudhu, bismillah dan diakhiri dengan hamdalah.

Berikutnya adalah sesi waktu tanya jawab yang diberikan oleh bapak Much Khoiri. Bagaimana mengatasi kesibukan yang ada tapi kita bisa menunaikan tugas kita menulis. Gunakanlah 17 strategi yang sudah dipaparkan pilihlah yang dapat membuat kita berminat untuk menulis.

Demikian paparan yang disampai bapak Much Khoiri dalam materi penulis dalam kesibukan. Dari paparan dapat kita simpulkan
1. Menulislah walau kita sibuk dengan mencatat ide idenya yang terlintas. Tuangkan ide idenya di waktu utama
2. Banyaklah membaca agar kita terinspirasi oleh tulisan dari apa yang kita baca.
3. Bagi pemula bisa diawali dengan menulis bebas
4. Tentukan jam utama yang sudah disepekati sendiri
5. Disiplin terhadap yang sudah kita tentukan
6. Lakukan setiap hari dengan cepat
7. Jangan lupa berdoa agar dilancarkan dalam menulis

Perkenalkan Diri Anda (Contoh Pos)

Ini adalah contoh pos yang aslinya dipublikasikan sebagai bagian dari Blogging University. Ikuti salah satu dari sepuluh program kami, dan mulai buat blog dengan tepat.

Anda akan memublikasikan pos hari ini. Jangan khawatir dengan tampilan blog Anda. Jangan khawatir jika Anda belum memberinya nama, atau merasa bingung. Cukup klik tombol “Pos Baru”, dan beri tahu kami apa yang ingin Anda lakukan di sini.

Mengapa harus melakukannya?

  • Karena ini memberikan konteks kepada pembaca baru. Apa fokus Anda? Mengapa mereka harus membaca blog Anda?
  • Karena ini akan membantu Anda fokus pada gagasan Anda sendiri mengenai blog ini dan yang ingin Anda lakukan di dalamnya.

Posnya bisa singkat atau panjang, pengantar personal mengenai kehidupan Anda atau pernyataan misi blog, sebuah manifesto untuk masa depan, atau garis besar sederhana tentang hal yang ingin Anda publikasikan.

Berikut ini beberapa pertanyaan untuk membantu Anda memulai:

  • Mengapa Anda memilih untuk menulis blog secara publik daripada menulis jurnal pribadi?
  • Topik apa yang ingin Anda tulis?
  • Siapa yang ingin Anda jangkau melalui blog Anda?
  • Jika Anda berhasil menulis blog dengan lancar sepanjang tahun depan, apa yang ingin Anda raih?

Tidak ada yang mengikat Anda. Salah satu hal yang menakjubkan tentang blog adalah perubahannya yang terus menerus seiring kita belajar, tumbuh, dan berinteraksi satu sama lain. Namun Anda sebaiknya mengetahui tempat dan alasan memulai, dan mengartikulasikan target Anda mungkin dapat memberikan beberapa ide lain untuk pos Anda.

Tidak tahu cara memulai? Tuliskan saja hal pertama yang muncul di kepala. Anne Lamott, pengarang buku tentang menulis yang kita suka, berkata bahwa Anda harus merelakan diri untuk menulis “konsep pertama yang jelek”. Tidak usah malu. Apa yang dikatakan Anne sangat bagus — mulai menulis saja dulu, dan sunting nanti jika tulisan sudah selesai.

Saat sudah siap memublikasikan, berikan tiga sampai lima tag pada pos yang menjelaskan fokus blog Anda, apakah itu tentang menulis, fotografi, fiksi, pengasuhan anak, makanan, mobil, film, olahraga, apa saja. Tag ini akan memudahkan orang lain yang tertarik dengan topik Anda menemukan Anda di Pembaca. Pastikan salah satu tagnya “zerotohero” agar blogger baru lainnya dapat menemukan Anda juga.

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai